20 fakta menarik tentang emosi manusia

1) Para dokter kuno percaya bahwa berbagai organ tubuh kita mengendalikan keadaan pikiran tertentu.

Misalnya, hati bertanggung jawab atas kebahagiaan, hati bertanggung jawab atas amarah, dan ginjal bertanggung jawab atas rasa takut.

2) Pada abad ketujuh belas, René Descartes percaya bahwa emosi dihasilkan melalui mekanisme hidrolik internal.

Ia percaya bahwa ketika seseorang merasa marah atau sedih itu karena katup internal tertentu membuka dan mengeluarkan cairan seperti empedu.

Video: Belajar mengelola emosi.

3) Dalam bahasa Inggris, ada lebih dari 400 kata yang ditujukan untuk emosi dan perasaan.

4) Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara penggunaan item pakaian tertentu dan keadaan emosional.

Misalnya, terungkap bahwa wanita yang depresi atau sedih lebih cenderung mengenakan atasan baggy.

5) Beberapa peneliti mengatakan bahwa teknologi, terutama media sosial, menumbuhkan keterputusan emosi alih-alih berhubungan secara emosional dengan orang lain.

6) Pelecehan emosional mirip dengan mencuci otak.

Ini mencoba untuk merusak kepercayaan diri, harga diri dan konsep diri seseorang. Pelecehan emosional dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk menggunakan kekuatan finansial untuk mengontrol, mengancam untuk meninggalkan orang lain, merendahkan, meremehkan, terus menerus mengkritik, menghina, atau membentak.

7) Secara historis, psikolog tidak setuju apakah emosi muncul sebelum tindakan, terjadi pada saat yang sama sebagai tindakan, atau merupakan respons terhadap perilaku seseorang.

8) Charles Darwin percaya bahwa emosi bermanfaat bagi evolusi karena meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Misalnya, otak menggunakan emosi ketakutan untuk menjauhkan kita dari hewan berbahaya atau emosi jijik untuk menjauhkan kita dari makanan yang buruk.

9) Dalam sebuah studi tahun 1980 oleh Robert Plutchik delapan emosi bawaan utama diusulkan: kegembiraan, penerimaan, ketakutan, kejutan, kesedihan, jijik, kemarahan dan antisipasi.

Plutchik menyarankan bahwa emosi kompleks seperti rasa bersalah dan cinta berasal dari kombinasi emosi primer.

10) Penelitian menunjukkan bahwa jika orang menyesuaikan ekspresi wajah mereka untuk mencerminkan suatu emosi, mereka sebenarnya mulai merasakan emosi itu.

11) Emosi itu menular.

Emosi negatif atau tidak menyenangkan lebih menular daripada emosi netral atau positif.

12) Hanya manusia yang mengungkapkan emosi keheranan dengan mulut terbuka.

Namun, tampaknya ada lebih banyak persamaan daripada perbedaan dalam cara hewan, terutama primata dan manusia, mengekspresikan emosi dasar seperti kemarahan, ketakutan, kebahagiaan, dan kesedihan. Nyatanya, karena hewan dan manusia mengekspresikan jenis emosi yang sama, Charles Darwin percaya bahwa perbedaan emosional antara hewan dan manusia sebagian besar terletak pada kompleksitas dan bukan jenis.

13) Studi menunjukkan bahwa pria dan wanita mengalami jumlah emosi yang sama, tetapi wanita cenderung menunjukkan lebih banyak.

14) Banyak psikolog menganggap bahwa naluri dan emosi sama karena keduanya otomatis.

Misalnya, ketakutan adalah emosi dan naluri. Namun, sementara naluri bersifat langsung, tidak rasional, dan bawaan, emosi berpotensi menjadi lebih rasional dan menjadi bagian dari sistem umpan balik kompleks yang menghubungkan biologi, perilaku, dan kognisi.

15) Meskipun peneliti belum menemukan budaya di mana orang secara spontan tersenyum saat kesal atau cemberut ketika mereka bahagia, mereka menemukan beberapa keanehan.

Misalnya, orang Jepang lebih sulit membedakan kemarahan di wajah dan cenderung menutupi ekspresi wajah mereka dari perasaan tidak menyenangkan.

16) Dari semua ekspresi wajah, senyuman bisa menjadi yang paling menipu.

Ada sekitar 18 jenis senyuman, termasuk sopan, kejam, palsu, sederhana, dan sebagainya. Tapi hanya satu yang mencerminkan kebahagiaan sejati; Ini dikenal sebagai senyum Duchenne, diambil dari nama ahli saraf Prancis yang menentukan fenomena ini, Guillaume-Benjamin-Amand Duchenne.

17) Para peneliti menunjukkan bahwa emosi yang paling terkait dengan ketakutan adalah minat.

Beberapa psikolog berpendapat bahwa ketakutan memiliki dua wajah yang tidak terlihat. Pertama, keinginan untuk melarikan diri, dan kedua, keinginan untuk menyelidiki.

18) Plato menggambarkan emosi dan nalar sebagai dua kuda yang menarik kita ke arah yang berlawanan.

Namun, ahli saraf Antonio Damasio berpendapat bahwa penalaran bergantung pada emosi dan tidak bertentangan dengan emosi.

19) Suntikan BOTOX dapat mengurangi tanda-tanda penuaan, tetapi dilakukan dengan mengorbankan ekspresi wajah yang lebih tidak emosional.

Paradoksnya, orang yang mengekspresikan lebih sedikit emosi menjadi kurang menarik bagi orang lain.

20) Seorang manusia dapat memiliki lebih dari 10.000 ekspresi wajah untuk mengekspresikan berbagai macam emosi halus.

Fuentes: 1, 2, 3, 4, 5 y 6[berbagi mash]


Komentar, tinggalkan punyamu

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.

  1.   angie dijo

    ananbcfjikbgtmjkn5rjjtg tersebut