Teknik mental dari Mindfulness (perhatian), termasuk meditasi Zen, miliki manfaatnya terbukti bagi para penderita gangguan kesehatan fisik dan mental, menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Psychiatric Practice.
«Tinjauan ekstensif tentang terapi termasuk meditasi kesadaran terbukti efektif bila digunakan dalam kombinasi dengan terapi yang lebih konvensional »menurut Dr. William R. Marchand, salah satu psikiater penelitian.
Perhatian telah dijelaskan sebagai praktik belajar untuk fokus pada pengalaman saat ini dengan sikap ingin tahu, terbuka dan menerima. Dengan kata lain, praktik kesadaran hanya mengalami saat ini, tanpa mencoba mengubah apa pun.
Investigasi difokuskan pada tiga teknik
• Meditasi Zen, latihan spiritual Buddhis yang melibatkan latihan perhatian. Biasanya berfokus pada pemahaman pola pernapasan.
• Pengurangan Stres Berbasis Perhatian (REBAP), metode sekuler yang menggunakan perhatian Buddhis yang menggabungkan meditasi dengan elemen yoga, pendidikan stres, dan strategi koping.
• Terapi Kognitif Berbasis Perhatian (TCAP): menggabungkan REBAP dengan prinsip-prinsip terapi kognitif (misalnya, pengenalan dan pelepasan pikiran negatif) untuk mencegah depresi kambuh.
Dr. William R. Marchand menemukan bukti yang dimiliki REBAP dan TCAP efek positif "spektrum luas" terhadap depresi, kecemasan dan juga dapat menurunkan tekanan psikologis secara umum. Berdasarkan bukti, TCAP mungkin 'sangat direkomendasikan' sebagai tambahan perawatan konvensional (perawatan tambahan) untuk depresi unipolar dan sebagai promosi kesehatan psikologis umum pada orang sehat.
Ada juga bukti bahwa meditasi Zen dan TCAP memang demikian berguna dalam perawatan komplementer untuk manajemen nyeri.
Bagaimana praktik yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental ini bekerja? Dr. Marchand mencatat bahwa penelitian terbaru menunjukkan dampak praktik mindfulness pada struktur dan fungsi otak, yang sebagian dapat menjelaskan manfaat psikologisnya.
Informasi luar biasa ...
Terima kasih atas tanggapan Anda Alma.