Penolakan sosial dapat memicu kreativitas

Kebutuhan untuk menjadi anggota suatu kelompok sosial merupakan salah satu motivasi mendasar dalam diri manusia. Ketika orang ditolak secara sosial, mereka berusaha keras untuk beradaptasi dan kembali ke persetujuan sosial untuk mempertahankan harga diri mereka. Penolakan sosial juga memiliki konsekuensi penting pada kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan.

Pada saat bersamaan, kebutuhan akan keunikan juga merupakan motif fundamental manusia. Ketika orang diperlakukan sama dengan orang lain, mereka (terkadang secara tidak sadar) mencoba melakukan apa saja agar menonjol. Misalnya, orang yang merasa keunikannya terancam lebih cenderung mengekspresikan sikap yang kurang populer.

Penolakan sosial dapat memicu kreativitas

Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana manusia bisa memiliki kebutuhan untuk memiliki dan kebutuhan akan keunikan? Demikian juga, Manusia itu rumit! Kami memiliki banyak motivasi, beberapa di antaranya saling bertentangan. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang mencoba menemukan keseimbangan antara berbagai motivasi mereka.

Namun, kecenderungan manusia itu keunikan itu bisa berimplikasi pada kreativitas orang.

Menurut definisi, solusi kreatif tidak biasa dan melibatkan rekombinasi ide. Ide yang tidak biasa dan berbeda adalah ciri khas dari pemikiran kreatif. Mereka yang suka menjauhkan diri dari orang lain cenderung menjauhkan diri dari ide-ide konvensional dan memiliki pemikiran yang lebih tidak biasa.

Penelitian mendukung gagasan ini. Kebutuhan untuk dilihat terpisah dari orang lain meningkatkan kreativitas. Orang yang paling banyak melaporkan kebutuhan yang tinggi akan keunikan menunjukkan preferensi yang lebih besar terhadap figur visual yang kompleks dan menghasilkan gambar dan cerita yang lebih kreatif.

Ini memunculkan ide yang menarik: Orang dengan kebutuhan tinggi akan keunikan mungkin kurang sensitif terhadap penolakan sosial. Mungkin bahkan penolakan sosial adalah bahan bakar untuk kreativitas Anda! Faktanya, beberapa dari pikiran paling kreatif sepanjang masa telah menghadapi penolakan dan isolasi sosial yang sangat tinggi.

Dalam sebuah penelitian, 2 kelompok orang dibentuk: satu kelompok secara eksplisit ditolak untuk mengambil bagian dalam permainan. Kelompok lain diberitahu bahwa mereka akan mengikuti permainan setelah menyelesaikan beberapa tugas. Setelah itu, baik kelompok yang diterima maupun yang ditolak diberi waktu 7 menit untuk menyelesaikan tes yang mengukur kreativitas untuk mengaitkan beberapa kata yang tidak berkaitan satu sama lain.

Studi tersebut menemukan bahwa penolakan sosial mengarah pada kreativitas yang lebih besar. Selain itu, mereka yang ditolak melaporkan kebutuhan yang lebih besar akan keunikan, untuk mendapatkan hasil terbaik dalam tes kreativitas.

Semua hasil ini menunjukkan bahwa pengalaman nyata penolakan dapat meningkatkan kreativitas pada orang-orang yang perasaan independennya lebih kuat daripada menjadi bagian dari suatu kelompok.

Mari kita perjelas: penolakan itu tidak menyenangkan, bahkan jika itu mendorong kreativitas. Itulah mengapa penting untuk menyelidiki faktor lingkungan lain yang bisa mensimulasikan pengalaman penolakan tanpa orang tersebut mengalami pengalaman yang menyakitkan. Untungnya, ada penelitian terbaru yang menunjukkan efek serupa dari pemikiran divergen pada mereka yang belajar di luar negeri dan merasa sulit untuk berfungsi di lingkungan budaya yang berbeda.

Merasa berbeda bisa menjadi keuntungan. Seperti yang ditunjukkan para peneliti, "Untuk orang yang ditolak secara sosial, kreativitas bisa menjadi balas dendam terbaik."


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.

  1.   Paulo PY Marah dijo

    Seberapa baik ini 🙂

  2.   Anthony Tachau dijo

    Sebagai hasil dari penolakan dan kebutuhan untuk diperhitungkan, motivasi untuk maju terbangun jauh lebih kuat dari biasanya; sampai-sampai kita akhirnya melakukan tugas-tugas yang mungkin di masa lalu tidak terpikir untuk kita lakukan, jelas semua ini dapat dimungkinkan dengan pengelolaan emosi kita yang benar dan dalam hal ini penolakan yang biasanya sulit untuk ditangani dan terutama bagi yang lemah. pikiran. Sebuah pepatah khusus yang saya miliki dan alami adalah bahwa "Kebutuhan Membangkitkan Kreativitas" ... Saya telah memahami bahwa gagasan terbaik muncul di saat-saat tersulit kita dan ketika kita menemukan diri kita di terowongan kegelapan adalah tempat kita menemukan alternatif terbaik untuk bertemu dengan cahaya atau cahaya yang membawa kita keluar dari terowongan tersebut ... Tidak ada yang lebih baik dari keaslian dan keaslian setiap orang sebagai individu karena di sanalah kita dapat dengan lebih baik mendengar suara dari Diri kita yang lebih tinggi yang berbicara kepada kita dari dalam dan selalu mengajak tumbuh dan berkembang dalam segala aspek dan indera kita karena jika kita memutuskan untuk memilih mendengarkan semua suara eksternal dan menghilangkan suara evolusioner kita sendiri kita akan berakhir bingung dan bukannya bisa mengukir dan berjalan di jalan kita sendiri. menuju kesuksesan dan kebahagiaan sejati, maka jalan itu akan jauh lebih sulit bagi kita daripada yang sebenarnya bisa ... Nasihat yang baik akan selalu berguna bagi kita tetapi tidak ada dan tidak ada yaitu itu harus membayangi kreativitas kita sendiri atau jalan kita sendiri menuju pemenuhan pribadi kita yang konstan ...